telanjur abadi
semua yang telah lalu
takkan menggontai pilu
semua tak terlupa
telah terukir nyata
takkan pernah tergumam
'tuk menepis bayangmu
tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
selalu, selagi merindu
tak senada nirmalamu seraya binar murungmu
selalu, selagi merindu
selalu
merindu
semua takkan musnah
telanjur abadi
takkan pernah tergumam
'tuk menepis bayangmu
tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
selalu, selagi merindu
tak senada nirmalamu seraya binar murungmu
selalu, selagi merindu
selalu merindu
selalu, bila harus jujur
selalu merindu
selalu, bila harus jujur
oh, sadarkah diriku tak mudah
memaksa hati untuk mencinta
tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
selalu, selagi merindu
tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
selalu, selagi merindu
tak senada nirmalamu seraya binar murungmu
selalu, selagi merindu
meski di hatiku kau yang pertama, ya, oh-ya, oh-ya
(meski di hati kau yang pertama, ya)
meski kau ada di hati
oh, maafkan bila kamu terluka (kau terluka)